Minggu, 30 Januari 2011

Langkah Awal membuat Warnet

Usaha warnet sebenarnya cukup mudah untuk didirikan dan dijalankan. Betapa tidak, dengan membeli komputer, misalnya 10 buah, kemudian menginstalnya dengan software, lalu membuat jaringan agar komputer satu dengan yang lainnya terhubung, dan akhirnya mengalirkan koneksi internet ke jaringan tersebut, maka jadilah usaha warnet.

Vista net
Seperti warnet-warnet pada umumnya, Vista net juga menyediakan jasa internetan, chatting, browsing, printing maupun burning. Untuk menjaga pangsa pasarnya, Vista net memberikan keistimewaan bagi konsumennya,
antara lain kenyamanan duduk,kecepatan akses,luas parkir yang memadahi,. Sehingga Vista net memiliki satu nilai plus di bandingkan dengan warnet yang lainnya.
Warnet juga lebih mempunyai nilai plus jika ada paketan nya.

contohnya, Satu paketnya terdiri dari 3 jam dengan harga Rp. 5000,00. Paket ini berlaku mulai pukul 18.00 hingga pukul 24.00. Fasilitas lainnya adalah menyediakan up date antivirus gratis yang selalu di up date setiap harinya. Tempatnya nyaman, bersih dan ber AC.
 Vista net juga menyediakan berbagai snack dan soft drink bagi para konsumennya.
 Na langsung saja,,,


Langkah Awal Membangun Warnet

Dalam membuat dan merencanakan usaha warnet, ada beberapa hal yang patut menjadi pertimbangan utama.

1.    Pemilihan lokasi

Lokasi yang umumnya sangat strategis untuk usaha warnet/internet café dekat lokasi sekolah /kampus, atau dekat dengan pusat keramaian (tempat nongkrong). Sebagian pihak menyebut bahwa berlokasi dekat dengan kegiatan mahasiswa menguntungkan bagi Warnet. Alternatif pengunjung lain adalah kelompok pekerja. Lokasi sangat penting karena bisa dijadikan tolak ukur keberhasilan usaha warnet ini.

2.    Jumlah komputer

Investasi komputer dalam jumlah banyak adalah faktor penting berikutnya. Selain tingkat utilisasi pemakaian koneksi Internet lebih tinggi, jumlah komputer yang memadai akan menghindarkan pengunjung dari menunggu terlalu lama atau meninggalkan Warnet. Konsekuensi jumlah komputer ini diikuti oleh investasi yang lebih besar untuk ongkos koneksi Internet.
3.    Komputer (Hardware & Software)

Untuk komputer (khusus untuk warnet), carilah komputer yang layak namun tidak mahal. Carilah sesuai spesifikasi dan kebutuhan yang pas karena di warnet pasti user yang datang hanya untuk sekedar browsing atau chatting. Untuk software gunakan yang asli.
4.    Network / Jaringan

Jaringan yang digunakan menggunakan topogfari jaringan type STAR. Untuk jenis networknya menggunakan jenis LAN (Local Area Network). Beberapa perlatan standar yang dibutuhkan  antara lain : HUB atau SWITCH HUB, 1 PC untuk dijadikan router , dan cable network (sebaiknya dibeli 1 rol untuk persiapan/penggantian kabel nantinya) , ethernet card atau sering disebut LAN card dan juga connector (RG 45).
5.    Biaya listrik

Biaya listrik per bulan ditentukan oleh kebutuhan listrik dari warnet tersebut. Untuk memperkirakan biaya listrik yang wajar tentu harus di analisa dulu seberapa besar kebutuhan daya listrik. Untuk 10 unit komputer, disarankan adalah minimal 6600 watt. Perkiraan biaya listrik untuk daya sebesar itu biasanya berada di kisaran Rp 900.000 s/d Rp 1.500.000 per bulan.
6.    Biaya koneksi per bulan

Pilihan koneksi sangat beragam dan bergantung kepada lebar bandwidth, media koneksi, kualitas dll. Lebih baik untuk menentukan dulu kebutuhan bandwidth anda baru berbicara biaya koneksi. Untuk mengetahui berapa biaya koneksi per bulan dapat dilihat dari situs-situs ISP di Indonesia.
Membangun Warnet yang Kompetitif

Yang menentukan adalah kemampuan manajemen warnet tersebut apakah bisa bertahan menghadapi persaingan. Persaingan di sini harus dilihat secara general. Saingan warnet bukan cuma warnet tetangganya. ISP juga saingan warnet, sebab ada produk-produk layanan mereka yang bersaingan langsung dengan warnet. PC/Notebook murah juga saingan warnet.
Kombinasi antara PC/Notebook murah dan Produk ISP yang murah atau akses Wifi gratis adalah ancaman yang nyata bagi keberadaan Warnet. Karena itu, warnet harus bisa menempatkan target pasar dan pelayanannya dengan tepat jika tidak ingin tersingkir dari persaingan.
Kesuksesan usaha warnet bisa dilihat dari tingkat okupansinya. Yang umum adalah 7 – 9 jam. Di bawah 7 jam maka warnet itu terhitung sepi. Sementara di atas 9 jam warnet tersebut terhitung ramai (sekali).
Jarang sekali ada warnet yang memiliki tingkat okupansi di atas 9 jam. Semakin dikenalnya teknologi internet oleh masyarakat umum, membuka peluang bagi warnet untuk terus berkembang.

Semoga bermanfaat,., kasi saran ya kalo udah baca :)

0 komentar:

Bukan Blog © 2008 Por *Templates para Você*